Siapa mengira hobi bermain game bisa memperoleh beasiswa? Gandira Prahandika, mahasiswa Indonesia di Universitas California Berkeley jurusan Cognitive Science, berhasil membawa tim UC Berkeley menjadi juara Overwatch, di posisi 50 besar dari seluruh pemain di Amerika Utara. Simak Liputan Tim VOA.
Perempuan kelahiran Parakan, Jateng yang kini bermukim di San Francisco, California, merintis bisnis jamu dan sambal dengan label “Sajen” sejak 2010.Kini produk “Sajen” dapat ditemui di toko-toko di San Francisco, bahkan sambel sate buatan Morsinah berhasil memperoleh penghargaan “Good Food” 2018.
We Travel, perusahaan teknologi finansial di San Francisco, California, merupakan platform pembayaran bagi lebih dari 1.200 perusahaan di industri travel dan individual di seluruh dunia. Didirikan oleh tiga anak muda dari latar belakang bangsa berbeda, salah satunya adalah Zaky Prabowo.
Banyaknya siswa imigran dari Indonesia di Philadelphia, Pennsylvania, menimbulkan kebutuhan adanya konselor Dwi Bahasa sebagai jembatan komunikasi orang tua, siswa dan sekolah. Megawati Eischen, menjalani profesi sebagai Asisten Konseling Dwi Bahasa di distrik ini sejak 2005. Simak video berikut.
Film dokumenter perjuangan perempuan asal Poso, Sulteng, baru-baru ini diputar pada Festival Film Perempuan di Philadelphia. Karya sutradara AS, Sue Useem, yang kini menetap di Bali ini, mengisahkan perjuangan Lian Gogali dalam mempromosikan kesetaraan gender dan perdamaian di wilayah bekas konflik.
Setiap tahun, ratusan ribu turis dan warga setempat Washington DC menikmati keindahan bunga Sakura di musim semi. Kuntum bunga dapat bertahan dari suhu dingin tapi baru akan berkembang apabila udara menghangat. Seperti tahun ini yang diperkirakan akan berkembang lebih lambat dari biasanya.
Berawal dari hobi memasak dan niat untuk memperkenalkan masakan Indonesia kepada warga Amerika di San Francisco, Siok Tjong yang akrab disapa Aming, membuka Lime Tree tahun 2006. Di restorannya ini, Aming menyajikan masakan Indonesia, Singapura dan Malaysia. Simak liputan Tim VOA.
Kiprah Harun Calehr sebagai pengacara imigrasi di Amerika sudah cukup lama. Ia membuka kantor pengacara di Houston, kota terbesar di negara bagian Texas, sejak tahun 2002. Pengacara lulusan Amerika ini, melayani klien dari berbagai latar belakang bangsa, termasuk para diaspora Indonesia di Amerika.
Kota Minneapolis, Minnesota baru saja menjadi tuan rumah Super Bowl 52, puncak kejuaraan sepak bola AS. Tapi kemeriahan tak selesai dengan berakhirnya Super Bowl, karena sebuah karnaval musim dingin yang telah diadakan sejak abad ke 19, mampu menjadi daya tarik bagi para pengunjung kota ini.
Berawal dari keinginan untuk memiliki usaha sendiri dan tidak bekerja untuk orang lain, Cassie Heller merintis bisnis butik online ‘The Absence’. Bisnis lulusan Portland State University jurusan studi Liberal ini, mulai berkembang, omsetnya dapat mencapai 2.000 dolar sebulan. Simak Liputan Tim VOA.
Salah satu obat melepas kerinduan akan tanah air bagi para Diaspora Indonesia di Amerika adalah dengan menikmati santapan asal Indonesia. ‘Waroeng Jajanan’ yang terletak di kota Seattle, negara bagian Washington menjadi tempat melepas kerinduan tersebut bagi warga Indonesia setempat.
Diaspora Indonesia di Houston, negara bagian Texas, kini memiliki satu lagi restoran yang menyajikan makanan tanah air. Margaret bersama rekan bisnisnya, Sulis, membuka Red Wok tahun 2017 lalu. Walaupun nama restorannya seperti restoran Cina, Red Wok juga menyajikan berbagai menu Indonesia.
Tempe memang semakin banyak dikenal di Amerika. Salah satunya adalah “Andri’s Tempeh” dari Houston, Texas. Pemiliknya adalah diaspora Indonesia, Andriani, dan rekan bisnisnya, warga Amerika yang pernah lama tinggal di Indonesia, Ryan Mullin. Simak liputan tim VOA berikut ini.
Di Austin, Texas, makanan Indonesia belum terlalu dikenal. Itulah alasan pemilik restoran “Eurasia”, Andre Dinata, untuk tidak menamakan restorannya dengan nama Indonesia. Bersama istrinya, Lily, keduanya memperkenalkan makanan Indonesia kepada pelanggan restoran mereka yang mayoritas warga AS.
Setiap tahun di AS, kita akan menemui berbagai santapan dengan rasa pumpkin atau labu dan ubi manis dalam menu musiman dari hari Thanksgiving hingga Natal. Sebuah restoran di pinggiran kota Washington DC, Soupergirl, khusus menyajikan sup, mengakomodasi hasil panen musiman dari perkebunan setempat.
Hingga kini warga Shanghai masih terus antri untuk bisa menikmati secangkir kopi di Starbucks Reserve Roastery yang dibuka oleh perusahaan kopi Amerika Starbucks. Reserve Roastery Shanghai ini merupakan yang kedua dibuka di dunia, setelah yang pertama didirikan di kota asal Starbucks, Seattle.
“Mama Yu”, restoran milik pasangan suami istri, Hendro Pramono dan Ayu Sulastri. Membidik pangsa pasar pekerja asal Indonesia dan Amerika yang bekerja pada perusahaan minyak di Houston, restoran ini juga memperluas pangsa pasar ke komunitas Muslim dengan mengusung label halal.
Rita Herni, Diaspora Indonesia di Portland, Oregon, bercita-cita suatu hari dapat membuka restoran atau food cart Indonesia di kota ini. Saat ini, ia mencoba memperkenalkan beragam menu daerah Indonesia melalui PopUp restoran, mulai dari menu makanan Jawa, Padang hingga Sulawesi, sekali sebulan.
Tunjukkan lebih banyak