Presiden terpilih Amerika Donald Trump hari Rabu mengakui bahwa Rusia mencampuri pemilu bulan November tapi mengatakan bahwa jika Presiden Rusia Vladimir Putin menyukainya ia menganggapnya sebagai “sebuah aset bukan beban.”
Di tengah paparan kesimpulan inteljen Amerika bahwa Rusia telah mencampuri pemilu 2016, Presiden Barack Obama mengatakan ia tadinya tidak menganggap penting dampak kampanye misinformasi dan peretasan komputer terhadap demokrasi.
Dalam wawancara di program “This Week” stasiun televisi ABC hari Minggu (1/1), Spicer mengatakan Trump akan mengumpulkan sejumlah pejabat inteljen untuk mendapatkan informasi lengkap dan kemudian mengambil keputusan.
Pidatonya akan mengikuti tradisi lama presiden-presiden Amerika yang dimulai oleh George Washington tahun 1796 yang berpidato kepada bangsa ketika mereka mengakhiri masa jabatan.